Yutaka – Jumlah korban yang terkonfirmasi positif virus Covid-19 semakin bertambah. Pemerintah terus menghimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan ketika terpaksa harus keluar rumah. Yakni rutin mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker.
Ada yang aneh dengan masyarakat kita, kala terjadi wabah pasti ada saja yang memanfaatkan untuk mengeruk keuntungan. Terbukti dengan langkanya masker, kalaupun ada harganya melonjak drastis.
Dan kelangkaan ini melanda di seluruh wilayah termasuk di Kabupaten Cilacap. Sebagai kabupaten yang wilayahnya terluas di Provinsi Jawa Tengah. Dengan jumlah warga yang banyak merantau ke luar kota dan luar negeri, dan mulai banyak yang pulang kampung membuat Cilacap berpotensi menjadi zona merah penyebaran covid-19.
Yutaka Indonesia sebagai perusahaan yang memproduksi APD salah satunya masker, mencoba untuk ikut ambil peran kecil dalam ketersediaan masker. Bekerja sama dengan LazisNU PCNU Kab. Cilacap, Yutaka Indonesia membagi 12.000 masker untuk santri dan warga di Kab.Cilacap.
Distribusi Masker oleh LAZISNU Kab.Cilacap dilaksanakan antaralain di :
1. Ponpes Al Ihya Ulumadin 2 Kelurahan Kebonbaru Kec.Cilacap Selatan
2. Ponpes Tarbiyatul Aulad , Bandengan Cilacap Selatan
3. Ponpes Hidayatul Mubtadiin Sidareja – Cilacap
4. Ponpes Arridwan Kalisabuk – Cilacap
5. Ponpes Al-ihya ulumaddin Kesugihan-Cilacap
6. Ponpes Al ihya ulumaddin 3 Kesugihan Kidul Kec.Kesugihan – Cilacap
7. Ponpes Roudlotul Jinan Gentasari Kroya-Cilacap
8. Ponpes Anwarunnajah Slarang Kesugihan – Cilacap
9. RSUD Kab.Cilacap
10. Pasar Sidodadi – Cilacap
11 Panitia Khaul Syekh Muhammad bin Muhammad Alwi as Sulaiman Ponpes Raudlatus solihin Karangtalun – Cilacap
Sedangkan untuk wilayah Majenang, Yutaka Indonesia berbagi dengan Pondok Pesantren Pembangunan Miftahul Huda Cigaru dan Jaringan Gusdurian Majenang.